BENGKULU - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa Peduli Demokrasi Kampus HijauInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menggelar aksi demontrasi di kampusnya sendiri, Senin (17 Desember 2018).
Dalam aksi tersebut mereka menyatakan sikap dengan melihat keadaan
dan kondisi organisasi kemahasiswaan se-lingkungan Institut Agama Islam
Negeri Bengkulu yang saat ini dinilai sangat memprihatinkan, terutama
organisasi Senat Mahasiswa.
“Senat Mahasiswa sebagai organisasi tertinggi secara normatif sudah
semestinya taat terhadap aturan yang berlaku serta sebagai penyambung
aspirasi dari pada kepentingan mahasiswa, oleh karena itu kami dari
Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Kampus Hijau IAIN Bengkulu menyatakan
sikap bahwasanya kami mewakili ketiga fakultas dewan eksekutif
mahasiswa di antaranya, fakultas syariah, FUAD, dan FEBI menyatakan
sampai hari ini tidak mendapatkan hasil keputusan musyawarah besar
sebagaimana yang telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu,”ujar Ahmad
Fikri Amar korlap aksi.
Hal tersebut diungkapkan lantaran diduga tidak adanya pengaplikasian
program kerja Senat Mahasiswa IAIN Bengkulu tahun 2018 mengenai
musyawarah besar tentang penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) organisasi kemahasiswaan IAIN yang berlandaskan
keputusan direktur jenderal pendidikan islam nomor 4961 tahun 2016
tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan pada perguruan tinggi
keagamaan islam. Tidak adanya kejelasan mengenai proses pembentukan
anggota KPU dan Bawaslu di lingkup IAIN Bengkulu. Tidak adanya kejelasan
terkait sertifikat pelatihan kepemimpinan mahasiswa tingkat menengah
yang diadakan periode awal kepemimpinan Syamsudin selaku Wakil Rektor
III IAIN Bengkulu.(red)
0 Komentar