BENGKULU -- Nampaknya kabar mantan narapidana korupsi Ridwan Mukti sekaligus mantan Gubernur Bengkulu periode 2016-2021 bakal maju mencalonkan diri sebagai bakal calon Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu kian senter terdengar. Apalagi dengan adanya pengunduran diri Rohidin Mersyah sebagai Ketua DPD makin menambah gairah pentolan Golkar untuk ikut dalam kontestasi Musda Golkar yang akan digelar beberapa bulan kedepan.
Bahkan kabar tersebut makin menguat kencang setelah beberapa video dan foto Ridwan Mukti yang akrab disapa RM ini beredar luas belakangan ini dengan kegiatan di Bengkulu. Tak hanya itu, berita yang menyebutkan dia bakal maju juga kian memperkuat isu niatan RM untuk maju menakhodai partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kalau saya, ini pilihan terakhir, jika memang tidak bisa saling menyatukan diantara mereka maka saya siap kira-kira seperti itu. Yang paling penting untuk Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu kedepan itu bisa saling urus, bukan ngurus diri sendiri. Sosok itu yang bisa mengurus Golkar kabupaten/kota, konsolidasi dengan baik dengan kader-kader bisa rangkul, aspirasi masyarakat bisa disalurkan. Kemudian tidak membawa perpecahan didalam bisa mengakomodir faksi-faksi didalam partai. Jadi saya pulang kemarin ke Bengkulu mengajak mereka sambil kita menunggu keputusan DPP tentang PLT," ungkap RM sebagaimana dikutip dalam beberapa media online lokal.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar luas, selain nama mantan narapidana korupsi Ridwan Mukti yang bakal maju sebagai bakal calon Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, juga ada nama Gusril Pausi Bupati Kaur terpilih, Choirul Huda Bupati Mukomuko terpilih, Sumardi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah Sekretaris DPD Golkar Provinsi, Juhaili, Syamsurachman dan Derta Rohidin Anggota DPR RI.
Terkait pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) pemilihan Calon Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu berdasarkan informasi yang juga berhasil dihimpung bahwa pelaksanaannya dilakukan sebelum masa jabatan kepengurusan lama habis. Artinya, bisa dilaksanakan di minggu pertama bulan April 2025 atau bisa di akhir Bulan Maret tahun ini."Sesuai aturan PO Golkar dan AD/ART Golkar bahwa pelaksanaan Musda Golkar dilaksanakan sebelum habis masa jabatan," ujar sumber internal Golkar.(red)
0 Komentar